Senin, 30 Agustus 2010

Kemerosotan Mental (Kesulitan Konsentrasi dan Ingatan) dan Tahitian Noni

Dewasa ini, masyarakat mengalami masalah ingatan lebih banyak dari sebelumnya. Masalah ingatan sebelum umur atau 80 tahun merupakan tanda tanda penyakit. Hilangnya ingatan secara akut bisa jadi merupakan gejala dementia atau dengan kata lain hilangnya kemampuan intelektual. Salah satu bentuk dementia adalah penyakit Alzheimer.

Dr. Alzheimer menemukan ketidaknormalan dalam jaringan otak seorang wanita yang meninggal karena penyakit mental yang tidak lazim. Dalam otak wanita ini, dia menemukan gumpalan abnormal (plak amyloid) dan pintalan syaraf, keduanya sekarang dikenal sebagai gejala-gejala Alzheimer. Setiap tahunnya, penyakit Alzheimer mempengaruhi masyarakat dunia yang berusia di atas 65 tahun dan persentasenya terus meningkal. Bahkan setiap lima tahun jumlah penderita Alzheimer meningkat dual kali lipat. Biaya tahunan saat ini diperkirakan sudah melampaui 60 milyar dolar. Penyakit Alzheimer akan secara perlahan dan selanjutnya akan mengikuti suatu pola yang spesifik. Orang-orang yang menderita Alzheimer menjadi lupa akan kebiasaan dan rutinitas mereka selama ini.
 
Meskipun para ilmuwan masih tidak mengetahui dengan pasti penyebab Alzheimer, atau dementia secara umum, terdapat beberapa faktor resiko penyebabnya. Usia, riwayat keluarga, tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi dan rendahnya tingkat vitamin folat dapat menyebabkan seseorang mengidap Alzheimer. Isolasi secara sosial juga merupakan salah satu penyebab penurunan cognitif. Racun-racun dalam lingkungan serta trauma yang dialami otak sebelumnya juga dapat memicu timbulnya Alzheimer.
 
Selain penyakit Alzhelmer, terdapat alasan lain di balik kesulitan ingatan. Medlkasl yang berbagai macam bagi lanjut usia dapat menyebabkan hilangnya ingatan sekaligus hilangnya nutrisi-nutrisi atau vitamin tertentu seperti vitamin E. Masalah thyroid Juga dapat mempengaruhi ingatan.
Penemuan terbaru juga menghubungkan timbulnya peradangan di sel otak dengan Alzheimer. Peradangan ini dipercaya disebabkan olell enzim COX2, enzim yang sama yang dikaitkan dengan athritis dan beberapa kanker genetik. Noni juice telah terbukti sebagai penghambat COX2 dan oleh karena itu bisa membantu penderita Alzheimer dalam hal ini.
 
Masalah konsenuasi pada anak-anak (dan orang tua) adalah area lain dimana noni mungkin membantu. Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) atau autis adalah salah satu penyakit syaraf yang mempengaruhi tingkah laku, mood dan proses pembelajaran. Akhir akhir ini banyak perhatian mulai dicurahkan pada kelainan ini karena jumlah anak-anak yang didiagnosa mengidapnya berada pada angka yang mengkhawatirkan. Gejala-gejala ADHD antara lain ketidakpedulian, hiper aktif dn tingkah laku yang kasar. Mohon dicatat bahwa beberapa anak memiliki kelainan di atas tanpa perilaku hiper aktif. Beberapa ahli mengatakan bahwa satu anak dalam setiap kelas mengidap ADHD. Penyebabnya, sekali lagi, sulit diketahui secara pasti. Namun demikian, terdapat ketidak normalan dalam kimiawi otak pada anak-anak pengidap ADHD dan kelainan ini biasanya turun temurun.
Dalam kasus ADHD, noni mampu membantu melalui kemampuannya untuk mengatur produksi beberapa zat kimia yang ada di otak (seperti serotonin) sekaligus meningkatkan kesehatan selular dalam otak secara keseluruhan.

Dalam penelitian Dr. Neil Solomon, dari.946 orang yang mengkonsumsi noni juice untuk membantu kemerosotan mental 73% di antaranya melaporkan keberhasilan.

Dosis penggunaan noni: jumlah konsumsi rata-rata dari 73% orang yang melaporkan keberhasilan adalah 60 cc setiap hari.
 
Jika anda ingin memesan bisa menghubungi handphone no. 081901221546. Harga Rp. 400.000 / botol, beli 8 botol (2 kotak) langsung bisa jadi member. Jadikan kesehatan sebagai investasi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar