ALERGI merupakan salah satu keluhan yg sering dijumpai saat ini tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga terutama pada anak-anak
ALERGI merupakan sebuah penyimpangan imunitas (kekebalan tubuh), bisa berupa hipersensitifitas atau imunitas yang berlebihan yang terjadi ketika seseorang terpapar polutan yg merusak barrier atau “benteng pertahanan”.
Apabila yang dirusak adalah barrier pada saluran pernafasan maka polutan yang terhirup menyebabkan asma. Apabila yang dirusak pada saluran cerna misalnya akibat pengawet pada makanan atau minuman maka alergen bisa masuk ke tubuh dan mencetus gejala ALERGI berupa diare.
Setiap tahun jutaan orang di seluruh dunia terserang alergi makanan. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja dengan berbagai jenis reaksi mulai dari yang ringan, sedang, hingga yang mengancam jiwa. Oleh karena itu mari kita kenali reaksi alergi terhadap makanan!
Yang dimaksud dengan alergi makanan adalah respon abnormal terhadap sistem kekebalan tubuh akibat mengkonsumsi makanan tertentu. Tingkat alergi makanan ini diperkirakan lebih tinggi menyerang anak-anak daripada orang dewasa.
Saat ini terdapat lebih dari 160 jenis makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi kepada penderita alergi makanan. Namun ada 8 jenis makanan yang diidentifikasikan menjadi penyebab utama alergi makanan ini. Makanan tersebut diperkirakan menjadi penyebab 90% reaksi alergi dan merupakan sumber makanan dimana bahan-bahan makanan lainnya berasal.
Kedelapan makanan yang sering menimbulkan reaksi alergi tersebut adalah
- susu
- telur
- ikan
- seafood (kepiting, kerang, udang, lobster)
- kacang-kacangan (almond, walnut, wijen)
- kacang
- sereal (gandum, oat)
- dan kacang kedelai.
Dalam suatu produk makanan biasanya produk-produk tersebut sering mencantumkan tulisan 'lecithin' jika mengandung kedelai, 'flour' jika mengandung gandum dan 'whey' jika mengandung susu. Jadi pastikan untuk membaca lebel bahan makanan secara teliti untuk menghindari alergi makanan.
Untuk mengetahui alergi atau tidaknya terhadap makanan, beberapa gejala biasanya sering muncul sekitar beberapa menit hingga 2 jam setelah mengkonsumsi makanan tersebut.
Untuk itu Anda perlu mengenali gejala yang muncul akibat reaksi alergi diantaranya
- bintik-bintik merah
- biduran
- gatal dan perih di mulut
- bengkak di wajah, lidah, dan bibir
- keram perut, muntah, diare,
- batuk-batuk, susah bernafas
- pusing, dan hilang kesadaran.
Nah, jika terjadi gejala-gejala diatas setelah mengkonsumsi makanan bisa jadi hal tersebut merupakan tanda-tanda alergi makanan.
Bagaimana cara menyembuhkan alergi makanan? Yaitu dengan menormalkan kembali respon sistem kekebalan tubuh terhadap makanan yang masuk dalam tubuh. Apabila sistem kekebalan tubuh telah menjadi normal maka dipastikan tidak perlu kawatir lagi dengan alergi makanan, bahkan begitu juga dengan para penderita alergi yang lain (alergi debu, alergi logam, alergi kosmetik, dll).
Tahitian Noni Juice (Tahitian Noni Bioactive Beverage / TNBB) dapat membantu penderita alergi karena mengandung Terpenoid dan Scopoletin sebagai anti alergi. Meringankan gejala-gejala yang berat dengan meningkatkan serta mengatur sistem kekebalan tubuh dan struktur sel dari bronkiolis. Penelitian Dr. Neil Solomon MD,PhD (seorang dokter di Johns Hopkins Hospital), memperlihatkan bahwa asma, gejala – gejala alergi (seperti hidung yang berair, mata yang gatal,bengkak yang disertai gatal-gatal dan bahkan eksim) juga tertolong pada orang-orang yang meminum Tahitian Noni Juice/TNBB
Dan dari 3.483 pengguna Tahitian Noni Juice/TNBB yang mempunyai alergi secara luar biasa 83% di antaranya melaporkan gejala-gejala alergi semakin membaik.
Peran Noni dalam Alergi adalah noni memiliki efek kuat untuk menaikkan kadar glutathione.
Glutathione adalah antioksidan alami yang bertugas melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Hal ini akan mencegah terjadinya kerusakan sel. Kekurangan gluthatione selalu berhubungan dengan banyak masalah penyakit kronik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar