Sabtu, 04 September 2010

Penyakit Arthritis (Rematik) dan Tahitian Noni

Dalam pengertian umum tentang penyakit arthritis terdapat banyak penyakit yang menyebabkan rasa sakit yang berhubungan dengan pergerakan tubuh. Faktanya, terdapat lebih dari 100 macam penyakit rematik yang sering salah didiagnosa sebagai arthritis. Termasuk dalam daftar penyakit tersebut antara lain bursitis (radang kandung sesa di muka tempurung /uwtut - Red), tendonitis (radang urat - Red), lupus sistematik dan penyakit jaringan halus dan jaringan penghubung. Apapun jenis penyakitnya, rasa sakit yang luar biasa akan selaiu menyertai sang penderita.

Arthritis, baik disebut sebagai osteoarthritis (OA) ataupun degenerative joint disease (DJD), ditemukan pada persendian tubuh, umumnya di daerah lutut dan jari-jari. Persendian tersebut menjadi bergkak dan nyeri karena aus dan terluka. Tulang muda yang biasanya menjadi bantalan bagi persendian mulai menghilang, menyebabkan tulang sendi saling bergeseran satu dengan yang lainnya tanpa perlindungan. Kondisi seseorang semakin diperparah dengan bertambahnya usia.

Arthritis rematik di satu sisi, dapat menyerang semua umur dan Sekujur tubuh. Oleh karena itu disebut sebagai penyakit sistematik. Penyakit tersebut adalah penyakit autoimmune yang menyebabkan tubuh menghancurkan jaringan tubuhnya sendiri laksana benda asing. Gejala-gejala dari arthritis rematik ini antara lain disfungsi persendian dari ringan hingga berat, demam, kehilangan berat badan, kaku, nyeri dan kehilangan energi. Seringkali terdapat benjolan berwarna merah dan sakit di sekitar persendian yang terkena rematik. Pada salah satu bentuk penyakit autoimmune yang diasosiasikan dengan arthritis, sindroma Sjogren, maka mata dan mulut menjadi sangat kering karena kelenjar ludah juga terserang.

Beberapa tahun terakhir ini telah dipublikasikan beberapa penelitian menarik yang memberikan harapan bagaimana mengalahkan arthritis dengan cara yang lebih aman. penyakit tersebut ternyata menyebabkan tubuh secara berlebihan memproduksi suatu enzim yang disebut enzim COX2.

Sebenarnya terdapat dua macam enzim COX dalam tubuh, yaitu COX, dan COX2. COX, disebut sebagai enzim COX yang baik sedangkan COX2 adalah enzim yang jahat. COXl mudah diidentifikasi dan berperan penting dalam mengatur fungsi sel. Sementara COX2 biasanya tidak terdeteksi namun meningkat dengan tajarn di saat terjadi peradangan akut. COX1, si enzim baik, menciptakan prostaglandins yang berfungsi melindungi jalinan perut dan berbagai bagian dalam tubuh. Sedangkan COX2 menciptakan prostaglandins yang menyebabkan peradanganpada persendian, otot dan area lainnya. Gen COX, yang baik ditemukan dan diidentifikasi pada kromosom 2; gen COX2 terdapat di kromosom 9.

COX sangat penting bagi pembekuan darah dan perlindungan perut. Sementara COX2 adalah pemeran utama dalam peradangan, nyeri dan demam. Obat anti peradangan yang tidak mengandung steroid (NSAIDs=Nonsteroidal anti-inflammatory drugs) dan berbagai obat arthritis lainnya secara tajam mengurangi produksi kedua enzim tersebut dalam tubuh, dengan demikian mengurangi peradangan namun sekaligus menciptakan bahaya dikarenakan turunnya perlindungan bagi jalinan perut. Situasi yang ideal adalah dengan menemukan suatu substansi yang dapat menghambat COX2 namun tidak mempengaruhi cox, secara. signifikan. Substansi tersebut adalah noni juice.

Para peneliti di Laboratorium penelitian independen menemukan bahwa mernang benar TAHITIAN NONI ® Juice adalah penghambat COX2. Sebagai tambahan, juice tersebut hanya sedikit sekali, bahkan tidak sarna sekali, mern¬pengaruhi enzirn COX. Saat para ilmuwan membandingkan rasio TAHITIAN NONI® Juice dalam mengharnbat COX 2 dengall obat arthritis yang bisa diresepkan, mereka me¬nernukan bahwa TAHITIAN NONI® Juice “sangat baik” dibandingkan dengan obat-obatan tersebut. Lebih jauh, TAHITIAN NONI® Juice menunjukkan tidak adanya efek samping yang pasti terdapat pada obat-obatan. Berikutnya, para peneliti membandingkan rasio TAHITIAN NONI ® Juice dalam menghambat COX2 dengan NSAlDs. pada kategori ini, TAHITIAN NONI Juice mempunyai performa yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat yang dapat dibeli bebas tersebut. Dan sekali lagi, noni menunjukkan tidak adanya efek samping yang negatif dibandingkan dengan NSAIDs.

Terdapat pula cara lain bagaimana noni sanggup meringankan gejala-gejala arthritis yang tidak menye-nangkan. Rasa sakit adalah situasi yang paling tidak enak pada arthritis. Sebuah laboratorium di perancis melakukan suatu penelitian yang memperlihatkan tikus, yang diberikan Morinda dalam bentuk cair, mempunyai waktu bereaksi yang secara signifikan lebih lama saat ditaruh di piring panas. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa noni memplinyai kualitas penahan rasa sakit yang baik melalui eksperimen di atas.l Selanjutnya, Morinda citrifolia juga mengandung scopoletin, yang mempunyai efek anti- peradangan dan penghambat histamin, dimana keduanya sangat baik bagi kelancaran pergerakan sendi. Akhirnya, adanya peningkatan kualitas sel tubuh oleh noni akan meminimalkan kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada persendian dan jaringan tubuh di sekitarnya. Secara menakjubkan, sebesar 75% dari 1.737 orang yang menderita osteoarthritis ataupun arthritis rematik melaporkan gejala yang membaik setelah meminum noni juice.

Takaran penggunaan Noni : jumlah konsumsi rata-rata dari 75% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.
 
Jika anda ingin memesan bisa menghubungi handphone no. 081901221546. Harga Rp. 400.000 / botol, beli 8 botol (2 kotak) langsung bisa jadi member. Jadikan kesehatan sebagai investasi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar